The Social Dilemma

The Social Dilemma

CAHYALOKA.COM – Kita bahkan tak pernah merdeka memilih apa yang seharusnya kita lakukan saat menyerahkan hati kita pada kehidupan digital.

Begitu kira-kira salah satu pesan penting yang saya tangkap ketika baru saja selesai menonton film keluaran Netflix berjudul The Social Dilemma.

Mengerikan… Tapi kita seperti “freeze” tak bisa beralih ke dunia lain karena sudah tersihir dan merasa kehidupan nyata kita yang sesungguhnya adalah saat menyelami media sosial dari hari ke hari.

Sebenarnya apa yang dibahas dalam film itu sudah menjadi perbincangan umum beberapa tahun belakangan ini melalui sebuah istilah yang kita kenal dengan Fear Of Missing Out (FOMO) atau dalam bahasa sederhananya “perasaan takut ketinggalan”.

Kita terekadaya oleh standar artifisial tentang bahagia di dunia maya yang sengaja dibangun di sana untuk menghasilkan “cuan-cuan” bagi para pemodal besar.

Tanpa memperdulikan untuk mencapai itu banyak hal-hal luhur yang sengaja dilunturkan.

Kita akan merasa seluruh penampakan bahagia yang orang lain sajikan dalam kehidupan dunia mayanya adalah harapan yang menjanjikan kebahagian yang sama saat kita melakukan hal serupa.

Padahal tahu apa mereka tentang ukuran bahagia kita? Bahkan seluruh hidung manusia di dunia ini saja tidak benar-benar punya bentuk yang sama.

Sungguh terlalu…

Mungkin setelah menonton film ini hingga selesai, kita akan sedikit bergidik lalu beberapa hari setelahnya kita akan membuat dua pilihan keputusan.

Melupakan segala omong kosong tentang film ini dan kembali menikmati kehidupan bahagia rekayasa ala “tuan besar”,

Atau…

Melipir tak peduli dengan tren yang terjadi di media sosial dan melakukan “Joy Of Missing Out” (JOMO), yaitu berlaku “santuy” terhadap kecepatan pergerakan tren apapun di dunia maya, hingga tak perlu merasa ketinggalan apapun saat menikmati secangkir capucino ala rumahan di pagi hari, sambil mengupas bawang dan menggiling baju di mesin cuci.

Btw, jika ada yang berminat ikutan sharing santai di #CeritaSahabat edisi “Fenomena Remaja dan Korean Wave”, mungkin kita bisa senggal senggol sedikit mendiskusikan film ini di kegiatan itu karena temanya masih sangat berhubungan. (gkw)

 

Kontak aja langsung ke:
wa.me/+6289508059139
wa.me/+6289647844559



Lihat Juga

Hakikat Hidup

Hidup adalah Masa Karya

CAHYALOKA.COM – Setiap kita diberi rentang waktu yang kemudian kita sebut umur, untuk berkarya. Harga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *