literasi yang menggerakkan

Literasi Yang Menggerakkan

CAHYALOKA.COM – Hasil studi yang dipublikasikan dengan nama “The World’s Most Literate Nations”, menunjukan Indonesia menempati ranking terbawah ke-2 dalam hal literasi, yakni 60 dari 61 negara. Hanya satu tingkat di atas Botswana.

Di era revolusi industri 4.0, kecakapan literasi menjadi modal penting bagi seseorang agar tak tertinggal dengan kemajuan zaman yang melesat melalui selasar digital.

Bagaimana kondisi perkembangan literasi di negeri ini?

UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah.

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca!

Apa sih #literasi itu?

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat membaca atau menulis.

Kemampuan ini berhubungan erat dengan keterampilan memecahkan masalah yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tradisi Literasi itu mengaktivasi krtisisme. Melekat padanya otoritas pengetahuan yang dapat berfungsi seperti, mendiagnosis sumbatan-sumbatan pada ruang publik yang menyebabkan ketidakadilan terjadi. Dan banyak lagi fungsi lainnya.

Dalam era 4.0, kecakapan literasi lama (calistung) harus diiringi dengan terasahnya kemampuan literasi baru yaitu literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.

Literasi data terkait dengan kemampuan membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data) yang diperoleh.

Literasi teknologi terkait dengan kemampuan menggunakan aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal.

Sementara, literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.

Perlu kerjasama semua pihak agar kegiatan membaca yang diikuti giat literasi lainnya dapat terus tumbuh dan berkembang, terutama pada generasi bangsa ini.

#KelasLiterasiAnakDepok ?

Kelas Literasi Anak Depok Digagas sejak 2016 melalui kelas privat, kelas liburan sekolah dan kelas ekstrakurikuler dibeberapa sekolah, bersama Rumah Cahaya Forum Lingkar Pena Depok (FLP Depok).

Kelas Literasi Anak Depok juga bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok sebagai penyedia ruang kelas yang nyaman untuk belajar dan mudah diakses.

Angkatan pertama (batch 1) dengan jumlah peserta sekitar 23 anak rentang usia 9-14 tahun, diakhir programnya telah meluluskan 17 peserta yang mampu menghasilkan sebuah buku kompilasi cerita fiksi bersama, bertema petualangan di hutan.

Setahun setelahnya, pada Angkatan kedua, 40 peserta baru kembali bergabung di kelas dasar dan 11 peserta yang telah lulus diangkatan pertama melanjutkan untuk bergabung di kelas lanjutan.

Aktivitas membaca dan menulis pada #KelasLiterasiAnakDepok dikemas dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan dan disesuaikan dengan tren situasi yang sedang mereka alami.

Di kelas dasar, materi-materi yang diberikan berupa kaidah dasar dalam kepenulisan, menggali ide tulisan, menulis fiksi, ragam non fiksi, dan juga puisi.

Setelah materi disajikan, dan para peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkannya dalam berbagai bentuk latihan, mereka juga diberi kesempatan untuk membedah karya, dengan cara mempresentasikan hasil karya mereka dihadapan teman-temannya. Peserta lainnya yang menyimak juga dapat memberikan pertanyaan dan masukan seputar materi yang telah dipresentasikan.

Khusus kelas lanjutan, para peserta sejak awal telah diarahkan untuk memikirkan pembuatan proyek buku pribadi dengan tema apa saja yang mereka sukai.
Hal ini akan merangsang mereka untuk mencari berbagai literatur, yang akan mendukung tema tulisan pilihan mereka sendiri. Dan ini sangat menyenangkan.

Pada kelas lanjutan, tiap pertemuan dipergunakan untuk bertukar pengalaman kemajuan proyek masing-masing peserta. Mereka juga dapat berdiskusi dan saling mengkritisi, agar kualitas tulisan menjadi semakin kaya.

Seluruh proses yang terjadi dalam kelas dasar dan kelas lanjutan merupakan ikhtiar kami dalam menumbuhkan pola pikir kritis, kreatif dan juga solutif dari para peserta. [gkw]

 

Simak videonya:

 

 

Lihat Juga

literasi anak

Merdeka Dengan Menulis!

CAHYALOKA.COM – Hampir tak percaya #KelasLiterasiAnakDepok batch 2 telah melewati separuh lebih dari keseluruhan jadwal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *