Literasi Anak

Kelas Literasi Anak Depok

CAHYALOKA.COM – Apa yang ada dalam benak sahabat saat mendengar, membaca, bahkan melihat kata “literasi” di sekeliling kita?

Literasi dapat bermakna luas menjadi pengetahuan di segala bidang. Oleh karenanya, menumbuhkan semangat berliterasi sejak dini adalah sebuah gerakan yang bermakna mempersiapkan sebuah peradaban masa depan yang semakin baik.

Cahyaloka Foundation bekerjasama dengan Forum Lingkar Pena Depok (FLP Depok) dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok, menyelenggarakan sebuah program literasi anak yang dirancang untuk membangkitkan semangat anak-anak untuk mengenal literasi sejak kecil.

Jika ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, maka program ini diluncurkan juga sebagai media untuk menumbuhkan rasa sayang, sehingga lahir budaya literasi yang mengakar di Kota Depok sejalan dengan program pemerintah yang mendukung gerakan literasi sekolah.

Program ini akan berlangsung sejak September-Desember 2018. Pertemuan akan dilakukan sebulan sekali setiap pekan ke-empat.

Sabtu 29 September 2018 lalu, sesi pertama dimulai. Setiap sesi terdiri dari dua kelas. Pada sesi pertama, peserta mendapatkan pelatihan menulis Fiksi dan Non Fiksi. Kelas Fiksi yang dipandu Kak Galuh berlangsung sejak pukul 09.00 – 11.30 wib. Sementara Kelas Non Fiksi yang dipandu oleh Kak Koko Nata berlangsung sejak pukul 13.00-15.00 wib.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 23 peserta anak-anak dengan rentang usia 9-14 tahun. Bisa sahabat bayangkan bagaimana riuhnya kondisi di dalam ruangan yang sifatnya seperti formal namun sebisa mungkin kita desain ramah untuk anak-anak.

Di pojok kanan belakang ruangan telah kita sediakan pojok baca bagi anak-anak agar dapat memanfaatkan waktu luang pada pelatihan ini dengan lebih bermanfaat. Setting tempat duduk juga kita kondisikan agar semua peserta bisa terlihat oleh nara sumber yang sedang mengisi sehingga terjalin hubungan yang interaktif.

Namun, karena pesertanya adalah anak-anak, maka tak heran jika pada sesi tugas mereka lebih memilih untuk mengerjakannya di karpet bawah dengan betbagai macam posisi yang mereka anggap nyaman, ketimbang duduk manis di atas kursi yang telah disediakan.

Saat kelas berakhir peserta diberikan tugas menulis yang bisa dikerjakan di rumah. Jika tulisan sudah selesai dikumpulkan melalui email, bisa saja diarahkan untuk dijadikan buku antologi bersama.

Masih ada 3 sesi lagi tiga bulan ke depan yg akan mewarnai Kelas Literasi Anak Depok dengan materi-materi berbobot lainnya.

Jangan sampai kelewatan untuk mengikuti keseruan tumbuhnya aktivis-aktivis literasi cilik yang insya Allah dengan tulisannya akan turut andil menjadi agen perubahan masa depan. [gkw]

Wallahu’alam

 

#Literasi

 

 

Kelas Literasi Anak Depok [Sabtu, 29 September 2018]

Lihat Juga

literasi yang menggerakkan

Literasi Yang Menggerakkan

CAHYALOKA.COM – Hasil studi yang dipublikasikan dengan nama “The World’s Most Literate Nations”, menunjukan Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *