Kisah Dalam Al Qur'an

Kisah Dalam Al Qur’an: Anjing

Words In The Qur’an Challenge, Ramadan hari ke-24

 

Di dunia ini tak ada yang diciptakan Allah dengan sia-sia. Termasuk pada penciptaan hewan anjing.

Anjing adalah hewan mamalia berkaki empat yang biasa menjadi hewan piaraan manusia.

Kesetiaan dan kecerdasan anjing membuat hewan ini banyak disukai sebagai hewan piaraan.

Umumnya jenis hewan anjing dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu anjing penjaga dan anjing keluarga.

Karakter anjing penjaga ini lebih agresif dan sangat patuh kepada tuannya. Mereka pun mampu menerima perintah, dan berani bertaruh apapun demi tuannya. Namun perlu diingat, anjing penjaga akan bisa menjaga setelah melewati masa pelatihan.

Sesuai dengan namanya, anjing keluarga merupakan jenis anjing yang lebih ramah kepada siapapun. Bahkan beberapa jenis anjing yang masuk dalam jenis ini kerap dijadikan sebagai pengasuh anak. Umumnya, jenis ini bisa bebas berkeliaran di area rumah, tanpa diikat.

Namun dalam pandangan Islam, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati sehubungan dengan pemeliharaan anjing.

Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Nabi Muhammad SAW telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya. Karena pada setiap harinya, anjing sering menjilati tubuhnya. Inilah yang memindahkan kuman-kuman pada kulit, mulut, dan air liurnya. Dengan begitu, anjing berbahaya terhadap kesehatan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali (dengan tanah)”. (HR. Muslim)

Para dokter mengemukakan alasan penggunaan tanah dalam menghilangkan najis yang berasal dari anjing, dan mengapa membasuh dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkannya. Membasuh dengan menggunakan tanah lebih kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air.

Tapi ada beberapa kebolehan dalam memelihara anjing yaitu sesuai dengan hadist berikut.

“Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)”. [HR. Muslim no. 2941]

Dalam riwayat lain disebutkan juga untuk menjaga tanaman.

Kebolehan ini mengingatkan kita pada kisah Ashabul Kahfi.

Kisah kesetiaan seekor anjing yang menemani para pemuda di sebuah masa yang diceritakan dalam Al Quran. Para pemuda itu hidup di zaman dimana tinggallah seorang pemimpin dzalim yang memaksa rakyatnya untuk menyembah berhala.

Para pemuda itu yang sejak awal sudah menyembah Allah menolak paksaan tersebut, dan pemimpin dzalim itupun mengancam akan memenjarakan dan menyiksa mereka.

Lalu mereka berdoa pada Allah Azza wa Jalla dan memohon perlindungan, sehingga Allah pun memberi ilham mereka untuk pergi ke sebuah gua, dan mereka ditidurkan oleh Allah ratusan tahun namun saat bangun mereka merasa seperti baru tidur sehari saja.

Dan anjing penjaga yang setia itupun ikut ditidurkan di depan gua tempat para pemuda soleh itu tertidur.

Maha Benar Allah dengan segala hikmah yang diberikanNya dalam Kitabullah.

📍 Sumber diskusi/berkisah:

“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (Surah Al Kahfi [18]: 18)

Poin penjelasan:

  1. Allah Maha Berkehendak menjadikan para pemuda (Ahsabul Kahfi) bersama anjingnya tertidur ratusan tahun di sebuah gua
  2. Kejadian ini terjadi disebabkan doa tulus mereka agar Allah melindungi mereka dari paksaan pemimpin dzalim yang memaksa mereka menyembah berhala.

Aktivitas:

  • Ayah dan Bunda dapat menggali pengetahuan tentang hewan anjing pada Ananda
  • Ayah dan Bunda dapat menambahkan beberapa informasi tentang pandangan islam terhadap hewan anjing
  • Ayah dan Bunda dapat menceritakan kisah tentang Ahsabul Kahfi.

🐶🐶🐶🐶🐶🐶🐶🐶🐶🐶

#WordsInTheQuranChallenge
#QuranStorytelling
#KeluargaMuslim
#RamadanFamilyProject
#Cahyaloka
#LiterasiParenting
#LiterasiQuran
#GerakanLiterasi
#Literasi
#RamadanKarim
#LailatulQadar
#DiRumahAja
#AhsabulKahfi

Simak kisahnya di channel youtube berikut ini:

 

 

Lihat Juga

Kisah Dalam Al Qur'an

Kisah Dalam Al Qur’an: Kapal

Words In The Qur’an Challenge, Ramadan hari ke-26   Masih ingat, saat membahas tentang laut …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *