Kriteria Keluarga Samara

CAHYALOKA.COM – Yang dimaksud dengan tipe keluarga samara adalah keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Tipe keluarga seperti inilah yang diinginkan oleh Allah Swt.. Bagi setiap Muslim, terciptanya #keluarga samara merupakan kebahagiaan tersendiri, terutama untuk mereka yang telah menjalani pernikahan atau hidup bersama dengan pasangannya.

Pengertian Samara

Seperti yang telah disebutkan, samara merupakan sebuah singkatan dan masing-masing dari singkatan tersebut memiliki artinya masing-masing. Sakinah mengandung arti aman, tenang, atau diam. Jadi, selaras dengan ajaran agama Islam, pernikahan akan membentuk sebuah keluarga yang diharapkan bisa memberikan ketenangan sekaligus ketenteraman pada semua anggotanya.

Mawadah mempunyai makna cinta dan kasih sayang, terutama pada pasangannya. Allah Swt. memberi anugerah pada setiap manusia, berupa naluri untuk saling mencintai dan mengasihi satu dengan yang lain, termasuk pada lawan jenis yang disukainya.

Anugerah ini harus diwujudkan dalam keluarga setelah keduanya menikah dan berumah tangga. Oleh karena itu, sebuah keluarga dikatakan sebagai keluarga mawadah jika pasangan suami istri selalu bisa saling mencintai dengan setulus hati, termasuk kepada anak-anaknya.

Yang terakhir, yaitu wa rahmah bermakna rahmah, anugerah, ampunan, belas kasih, dan rezeki. Kata-kata tersebut mengandung terciptanya tipe keluarga yang selalu mendapat limpahan anugerah dan rezeki yang diiringi dengan rasa syukur kepada Allah Swt..

Kriteria Keluarga Samara

Agar tercipta tipe keluarga yang samara, ada beberapa syarat atau kriteria yang harus dijalani. Pertama, pernikahan harus diawali dengan niat yang tulus dan ikhlas. Niat paling utama adalah untuk beribadah pada Allah Swt. dan menjalankan sunnah seperti yang pernah diajarkan oleh Rasulullah saw.. Selain itu, setiap pasangan harus tahu dan menyadari semua hak dan kewajiban mereka masing-masing dan melaksanakannya sesuai dengan syariat Islam. Hal ini merupakan wujud ketakwaan pasangan pada Allah Swt..

Setelah berkeluarga, utamakan rasa syukur dan sabar. Setelah berumah tangga, bukan tidak mungkin pasangan suami istri dan anak-anaknya akan mendapat anugerah besar. Anugerah tersebut harus dibarengi dengan rasa syukur. Sebaliknya, ketika sedang berhadapan dengan cobaan, harus dijalani dengan penuh kesabaran dan tawakal. Konsep seperti inilah yang membuat keinginan untuk membentuk tipe keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah bisa terwujud.

Lihat Juga

Keluarga Islam

Potret Keluarga dalam Al Quran

CAHYALOKA.COM – Jika setiap kita ditanya, apa kitab sucinya, akan dijawab Al Quran. Jika ditanya, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *